Analisis Pemahaman dan Perilaku Remaja Kristen Penyuka Film Horor Mengenai Setan dan Pekerjaannya

Debora Dappa, Kalis Stevanus

Abstract


Teenagers are very fond of horror movies because they believe that watching horror films can test their bravery. Also, to satisfy their high curiosity about mystical things. However, horror films always present frightening and terrifying things that can have a negative impact on teenagers' understanding and behavior regarding demons and their work. This study aims to determine the understanding of Christian teenagers who like horror films and their influence on their behavior. To answer the research objectives, the author chose to use qualitative research methods. The results show that Christian teenagers who like horror films mostly do not have a correct understanding of demons and their work, and horror films tend to negatively influence teenage behavior.


Abstrak

Remaja sangat menyukai film horor karena beranggapan bahwa menonton film horor dapat menguji keberanian. Selain itu juga untuk memenuhi rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal-hal yang bersifat mistis. Meskipun demikian, film horor selalu menyuguhkan hal-hal yang bersifat menakutkan dan meneror sehingga dapat berdampak buruk terhadap pemahaman dan perilaku remaja mengenai setan dan pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemahaman remaja Kristen penyuka film horor dan pengaruhnya terhadap perilaku mereka. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut, penulis memilih menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasilnya bahwa ternyata remaja Kristen penyuka film horor sebagai besar tidak memiliki pemahaman yang benar mengenai setan dan pekerjaannya serta film horor lebih cenderung memengaruhi perilaku remaja secara negatif.


Full Text:

PDF

References


Achenbach, Reinhard, Christian Jonch, Dominggus J. Saekoko, dan Mariam M. Allung. Kamus Ibrani-Indonesia: perjanjian lama. Ed. 1. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2012.

Ardiyanti, Handrini. “Perfilman Indonesia: Perkembangan dan Kebijakan, Sebuah Telaah dari Perspektif Industri Budaya (Cinema in Indonesia: History and Goverment Regulation, A Cultural Industry Perspective).” Kajian 22, no. 2 (2020): 163–79.

Asri Ediyati. “Efek Jika Anak diajak Nonton Film Horor,” 6 September 2018. https://www.haibunda.com/psikologi/d-4199984/efek-jika-anak-diajak-nonton-film-horor-seperti-the-nun.

Bickel, Bruce, dan Stan Jantz. Knowing God 101. Eugene, Or.: Harvest House Publishers, 2004.

Bob Larson. Membongkar Tipu Daya Iblis. Yogyakarta: ANDI, 1190.

Bolkestein, M.H., dan Tati S.L. Tobing-Kartohadiprojo. Kerajaan yang Terselubung: ulasan atas Injil Markus. Jakarta: Gunung Mulia, 1991.

Bruggen, J. van. Markus: injil menurut Petrus. Jakarta: Gunung Mulia, 2006.

Chafer, Lewis Sperry. Systematic Theology. Wheaton, Ill: Victor Books, 19.

Conner. Pedoman Praktis tentang Iman Kristiani. Cet. 1. 231.042 CON p. Malang: Gandum Mas, 2004.

Derry, Charles. Dark dreams 2.0: a psychological history of the modern horror film from the 1950s to the 21st century. Jefferson, N.C: McFarland & Company, Inc., Publishers, 2009.

Dythia Novianty. “Ternyata Nonton Film Horor Baik Buat Kesehatan Lho!” Selasa, 24 juli 2018, 2018.

Ensiklopedi Alkitab Masa Kini: Jilid 1. Jakarta: Bina Kasih, 1995.

Frank M. Boyd. Kitab Nabi-nabi Kecil. Gandum Mas, 1953.

Guiley, Rosemary. The Encyclopedia of Demons and Demonology. New York: Facts On File, 2009.

Hasan Sutanto. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia dan Konkordansi Perjanjian Baru. PBIK Jilid II : Konkordansi Perjanjian Baru, 225.03 SUT P/V.2.1-5 ( R ). Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2014.

Henry C. Thiessen. Teologi Sistematika. Cet. 9. Malang: Gandum Mas, 2015.

Henry, Matthew. Tafsiran Matthew Henry: Injil Yohanes. Disunting oleh Johnny Tjia. Diterjemahkan oleh Iris Ardaneswari. Surabaya: Momentum, 2010.

Idris, Dian Erthasari. “Pengaruh Film Horor Insidious Chapter 3 terhadap Sikap Positif dan Negatif Remaja dalam Kehidupan Sehari-hari (Studi pada Siswa/I SMA Al-Kautsar Bandar Lampung),” 2016. http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22468.

Ingram, Chip. The Invisible War: What Every Believer Needs to Know about Satan, Demons, and Spiritual Warfare. Updated and Expanded edition. Grand Rapids, Mich.: Baker Books, 2015.

Iskandar, Suhendra. “Pengaruh Perilaku Gemar Menonton Film Horor terhadap Gangguan Emosional Anak Menjelang Usia Baligh di SDN 11 Limboto.” PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran 4, no. 1 (1 Mei 2020): 41. https://doi.org/10.26858/pembelajar.v4i1.12310.

Kreeft, Peter. Angels and demons: what do we really know about them? San Francisco: Ignatius Press, 1995.

Kus Pujiati. “ilm Mistik Indonesia, Sebuah Representasi Keyakinan Tradisional Masyarakat.” WordPress, 30 April 2009. https://klubkajianfilmikj.wordpress.com/2009/04/30/film-mistik-indonesia-sebuah-representasi-keyakinan-tradisional-masyarakat/.

Maulin Niam & Nella Puspitasari. “Film Horor Indonesia: Menertawakan Ketakutan,” t.t. https://www.academia.edu/7906150/Film_Horor_Indonesia_Menertawakan_Ketakutan.

Millard J. Erickson. Teologi Kristen: Volume Satu. Malang: Gandum Mas, 1999.

Nila Kusuma. “Miris, Usai Nonton Film Horor Bocah 12 Tahun Cabuli 5 Temannya.” Kamis, 26 Oktober 2017, Kamis, Oktober 2017. https://daerah.sindonews.com/berita/1251792/21/miris-usai-nonton-film-horor-bocah-12-tahun-cabuli-5-temannya.

Nuruddin Asyhadie. “Paramarupa Film Horor Kita,” 24 Februari 2008. https://nuruddinasyhadie.wordpress.com/2008/02/24/paramarupa-film-horor-kita/.

Pranjana, Stefanus. Setan menurut orang Katolik: perspektif perjanjian baru. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2005.

Pratama, Rony K. “Film Horor Dan Psikologi Kita,” t.t.

Royan Naimi. “Gara-gara Nonton Film Horor, Pria Ini Bisa Lihat Penampakan Sampai Bikin Stres Mau Bunuh Diri,” Sabtu, Desember 2017. https://banjarmasin.tribunnews.com/2017/12/23/gara-gara-nonton-film-horor-pria-ini-bisa-lihat-penampakan-sampai-bikin-stres-mau-bunuh-diri.

Ryrie, Charles C. Basic Theology. 4. print. Wheaton, Ill: Victor Books, 1986.

Samuel, Lucky. “Tinjauan Kritis terhadap Film-Film Horor Indonesia dari Perspektif Demonologi Kristen.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 11, no. 1 (1 April 2010): 81–95. https://doi.org/10.36421/veritas.v11i1.224.

Soekahar H. Satanisme Dalam Pelayanan Pastoral. Cet.1. Malang: Gandum Mas, 2002.

Sofyan S. Willis. Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta, 2008.

Sugiyono. Metode penelitian pendidikan: (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Cet. 6. Bandung: Alfabeta, 2008.

Swadi Prayidno. Pesona Kitab Wahyu dan Kunci Untuk Membukanya. Yogyakarta: PT. Kanisius, 2016.

Thomas J. Sappington. Hancurkan Kuasa IblisDalam Diri Anda. Yogyakarta: ANDI, 2009.

Yoesoef, M. “Film Horor Sebuah Definisi yang Berubah.” Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia 5, no. 2 (26 Februari 2015): 1. https://doi.org/10.17510/wjhi.v5i2.322.




DOI: https://doi.org/10.52104/harvester.v9i1.169

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

HARVESTER telah terindeks pada situs: