Model Pemuridan Paulus kepada Titus serta Implikasinya bagi Pemberdayaan Jemaat dalam Pelayanan Gereja

Ernest Kurniawan, Yosef Antonius, Hendrik Timadius

Abstract


Pelayanan masih banyak yang belum menyadari sepenuhnya harus dilakukan dengan sikap hati yang benar. Sikap hati yang benar hanya didapat dari proses menghidupi kebenaran firmatn Tuhan dan dimuridkan. Kata Pemuridan walaupun kerapkali didengar, namun dalam melakukannya bukanlah hal yang mudah. Kendala waktu dan kegiatan yang padat, terutama di kota besar yang menjadi penghalang, ada pula yang menganggap sambil lalu akan hal ini. Padahal pemuridan adalah bagian dari amanat Agung Kristus, artinya kekristenan tidak dapat dipisahkan dari pemuridan untuk mengalami pertumbuhan rohani. Belajar tentang pemuridan paling cocok tokoh yang menjadi teladan adalah Raul Paulus, sosok terpelajar yang sejak kecil dimuridkan dalam hukum taurat Yahudi. Saat bertobat dan mengikut Kristus pun ia dimuridkan Barnabas, hingga menjadi pemurid yang memultiplikasikan murid-murid rohani salah satunya Titus.  Penyusunan jurnal ini untuk belajar lebih dalam pemuridan Paulus kepada Titus untuk dapat mencetak pemimpin dan pelayan-pelayan Tuhan yang dewasa, melayani dengan sikap hati yang benar.




DOI: https://doi.org/10.52104/harvester.v10i1.297

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

HARVESTER telah terindeks pada situs: