Analisis Perbandingan Kepemimpinan Otoriter dengan Prinsip Kepemimpinan Berbasis Nilai Agama
Abstract
Material or financial achievements. Many psychological and social factors also influence employees’ subjective well-being, one of which is the leadership style applied within the organization. This study aims to compare two different leadership models: authoritarian leadership and value-based leadership grounded in religious principles (Christianity and Islam). Using a literature review approach, this research explores the impact of each leadership style on employee well-being and work motivation. The findings indicate that authoritarian leadership tends to suppress participation, cause stress, and reduce job satisfaction due to high control and one-way communication. In contrast, Christian and Islamic leadership, which emphasize values such as love, empathy, humility, and service, can create a more positive, inclusive work environment that supports personal development. These religious value-based leadership principles can also be applied in multicultural and multi-religious contexts without causing exclusivity. This study concludes that organizations adopting a humanistic leadership approach based on inclusive spiritual values tend to be more capable of fostering employee well-being and loyalty.
Abstrak
Kebahagiaan di tempat kerja merupakan aspek penting yang tidak selalu ditentukan oleh pencapaian materi atau finansial semata. Banyak faktor psikologis dan sosial yang turut memengaruhi kesejahteraan subjektif karyawan, salah satunya adalah gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua model kepemimpinan yang berbeda, yaitu kepemimpinan otoriter dan kepemimpinan berbasis nilai agama (Kristen dan Islam). Menggunakan pendekatan studi literatur, penelitian ini menggali dampak masing-masing gaya kepemimpinan terhadap kesejahteraan dan motivasi kerja karyawan. Hasil kajian menunjukkan bahwa kepemimpinan otoriter cenderung menekan partisipasi, menimbulkan stres, dan menurunkan kepuasan kerja karena kontrol yang tinggi dan komunikasi satu arah. Sebaliknya, kepemimpinan Kristen dan Islam yang menekankan nilai-nilai seperti cinta kasih, empati, kerendahan hati, dan pelayanan, mampu menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif, inklusif, dan mendukung perkembangan personal. Nilai-nilai kepemimpinan berbasis nilai agama tersebut juga dapat diaplikasikan dalam konteks multikultural dan multiagama tanpa menimbulkan eksklusivitas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa organisasi yang mengadopsi pendekatan kepemimpinan yang humanis dan berbasis nilai-nilai spiritual yang inklusif cenderung lebih mampu membangun kesejahteraan dan loyalitas karyawan.
Full Text:
PDFReferences
Adeline, Kezia. “Dampak Gaya Kepemimpinan Terhadap Loyalitas Karyawan Dan Turnover Intention (Studi Kasus Pt Bank Xyz Tbk).” Jurnal Bina Manajemen 10, no. 2 (2022): 42–63.
Arastamar, Stak, Grimenawa Jayapura, and Integritas D A N Kasih. “Imitatio Christo” 1 (2025).
DH, S K, A Rustam, and P Partini. “Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kecenderungan Kepemimpinan Otoriter Dengan Intensi Turn Over.” Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi (2007): 84–91.
Djadi, Jermia. “Kepemimpinan Kristen Yang Efektif.” Jurnal Jaffray 7, no. 1 (2009): 16–30.
Eliezer, E. “Studi Deskriptif Kepemimpinan Kristen Pada Divisi Marketing Di PT Rembaka.” Agora 2, no. 2 (2014).
Fry, Louis W. “Toward a Theory of Spiritual Leadership.” Leadership Quarterly 14, no. 6 (2003): 693–727.
Kristiyani, Cicilia Ari, and Stefanus Dully. “FILSAFAT PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM KONTEKS MULTIKULTURAL : MEWUJUDKAN KASIH DAN HARMONI Cicilia Ari Kristiyani” (n.d.): 77–88.
Kule, Yeti, Gunawan, and Hasmin. “Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Dosen Pada AMIK LUWUK BANGGAI.” Jurnal Mirai Management 3, no. 1 (2018): 78–91.
Luluk Maktumah, and Minhaji Minhaji. “Prophetic Leadership Dan Implementasinya Dalam Lembaga Pendidikan Islam.” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 4, no. 2 (2020): 133–148.
Lyli, Fitri, Septiani Sitompul, Andhika Sinaga, and Pirianus Mom. “Kajian Teori Dan Pandangan Alkitab Mengenai Kepemimpinan Transformasional” (2025).
Marampa, Elieser R. “Peran Orangtua Dan Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Membentuk Karakter Kerohanian Peserta Didik.” SESAWI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 2, no. 2 (2021): 239–258.
Referensi, Perpustakaan. “JIMFE Oktober 2023” (2023).
Setyawan, Nur Fachmi Budi, and Rahel Aurora Tobing. “Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Kebahagiaan Di Tempat Kerja Pada Karyawan Generasi Milenial.” PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi) 17, no. 2 (2022): 145.
Setyowati, Setyowati. “Etnografi Sebagai Metode Pilihan Dalam Penelitian Kualitatif Di Keperawatan.” Jurnal Keperawatan Indonesia 10, no. 1 (2014): 35–40.
Tjahjo Saputro, Wahju. “Metode Deskripsi Untuk Mengetahui Pola Belanja Konsumen Pada Data Penjualan.” Jurnal INTEK 3, no. 1 (2020): 25–33.
Transformasional, Kepemimpinan, and D I Gereja. “Musa, Kepemimpinan” (n.d.).
Wahjono, Sentot Imam. “Peran Kepemimpinan Pada Keberhasilan Perusahaan Keluarga.” Balance Economics, Bussiness, Management and Accounting Journal 5, no. 8 (2008): 10.
Walean, Jefrie. “Gereja Dalam Keragaman Dan Keharmonisan: Studi Sosioteologis Merawat Kerukunan Hidup Beragama.” MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen 2, no. 2 (2021): 62–76.
DOI: https://doi.org/10.52104/harvester.v10i1.232
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
HARVESTER telah terindeks pada situs:
![]() ![]() | ![]() ![]() | ![]() | ![]() |
|

