Religiusitas dan Rasionalisme Empirisme Immanuel Kant dalam Berteologi

Nini Adelina Tanamal

Abstract


This research examines the relationship between religiosity and empiricist rationalism in the context of Immanuel Kant's theological thought. By applying literature analysis methods, this research explores how Kant integrated rationalism and empiricism to form a new approach to theology that not only appreciates the role of reason in understanding religion, but also recognizes the importance of empirical experience. This research shows that Kant offers a framework in which religious beliefs can be analyzed and understood through the lens of rationality without ignoring the value of subjective and sensory experience. In this way, Kant succeeded in creating a bridge between two worlds that are often considered opposites: religious belief and rational-empirical understanding. Truth is still truth, it cannot be denied through thought and empiricism in rationalism. This paper describes qualitatively the thoughts of Immanuel Kant which are linked to the concepts of religiosity and empiricist rationalism in theology.

 

Abstrak

Penelitian ini mengkaji hubungan antara religiusitas dan rasionalisme empirisme dalam konteks pemikiran teologis Immanuel Kant. Dengan menerapkan metode analisis literatur, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana Kant mengintegrasikan rasionalisme dan empirisme untuk membentuk sebuah pendekatan baru dalam berteologi yang tidak hanya menghargai peran akal budi dalam memahami keagamaan, tetapi juga mengakui pentingnya pengalaman empiris. Penelitian ini menunjukkan bahwa Kant menawarkan sebuah kerangka kerja di mana keyakinan keagamaan dapat dianalisis dan dipahami melalui lensa rasionalitas tanpa mengesampingkan nilai pengalaman subjektif dan indrawi. Dengan demikian, Kant berhasil menciptakan sebuah jembatan antara dua dunia yang sering dianggap berseberangan: kepercayaan religius dan pemahaman rasional-empiris. Kebenaran adalah tetap kebenaran, tidak dapat disangkal melalui pemikiran dan empirisme dalam rasionalisme. Tulisan ini mendeskripsikan secara kualitatif tentang pemikiran Immanuel Kant yang dikaitkan dalam konsep religiusitas dan rasionalisme empirisme dalam berteologi.


Full Text:

PDF

References


Abidin, Amin Khoirul. “FILSAFAT KETUHANAN: Argumen Logis Tentang Tuhan Perspektif Filosof-Filosof Barat.” TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin 21, no. 2 (2022): 454–477.

Bertens, K. “Etika” (2007).

Dendodi, Dendodi, Usman Radiana, and Nuri Simarona. “HUBUNGAN FILSAFAT DAN AGAMA MENURUT PANDANGAN IMMANUEL KANT DI ERA MODERN.” Reflektika 18, no. 2 (2023): 266–281.

Hakim, Abdul. “Wacana Agama Dan Ketuhanan Dalam Pemikiran Immanuel Kant.” Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora 7, no. 1 (2009): 127–145.

Lega, Fransiskus Sales. “Martabat Manusia Dalam Perspektif Filsafat Moral Immanuel Kant.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio 7, no. 1 (2015): 83–101.

Peschke, Karl-Heinz, Alex Armanjaya, and Yosef M Florisan. “Etika Kristiani Jilid I (Pendasaran Teologi Moral)” (2003).

Putri, Aisyah Ramadanti Mulia, Fadil Mutaqin, Ranti Zahra Anindia Putri, and Salsa Surya Fajar Lestari. “Empat Persoalan Filsafat Menurut Immanuel Kant.” Praxis: Jurnal Filsafat Terapan 1, no. 01 (2022).

Ramli, Supian. “Argumen Eksistensi Tuhan Dalam Filsafat Barat.” TAJDID 15, no. 2 (2016): 205–224.

Siswadi, Gede Agus. “Argumen Logis Tentang Eksistensi Tuhan Dalam Wacana Filsafat Ketuhanan.” Sanjiwani: Jurnal Filsafat 12, no. 2 (2021): 127–135.

Situmorang, Jonar T H. Filsafat Dalam Terang Iman Kristen. PBMR ANDI, 2021.

Sudarminta, Justinus. “Makna Persahabatan Sebuah Tinjauan Dari Perspektif Filsafat.” Seri Filsafat Teologi 30, no. 29 (2020): 25–47.

Tjandra, Daniel S. “Etika Kristen: Terapan Praktis Untuk Perguruan Tinggi” (2023).

Abidin, Amin Khoirul. “FILSAFAT KETUHANAN: Argumen Logis Tentang Tuhan Perspektif Filosof-Filosof Barat.” TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin 21, no. 2 (2022): 454–477.

Bertens, K. “Etika” (2007).

Dendodi, Dendodi, Usman Radiana, and Nuri Simarona. “HUBUNGAN FILSAFAT DAN AGAMA MENURUT PANDANGAN IMMANUEL KANT DI ERA MODERN.” Reflektika 18, no. 2 (2023): 266–281.

Hakim, Abdul. “Wacana Agama Dan Ketuhanan Dalam Pemikiran Immanuel Kant.” Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora 7, no. 1 (2009): 127–145.

Lega, Fransiskus Sales. “Martabat Manusia Dalam Perspektif Filsafat Moral Immanuel Kant.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio 7, no. 1 (2015): 83–101.

Peschke, Karl-Heinz, Alex Armanjaya, and Yosef M Florisan. “Etika Kristiani Jilid I (Pendasaran Teologi Moral)” (2003).

Putri, Aisyah Ramadanti Mulia, Fadil Mutaqin, Ranti Zahra Anindia Putri, and Salsa Surya Fajar Lestari. “Empat Persoalan Filsafat Menurut Immanuel Kant.” Praxis: Jurnal Filsafat Terapan 1, no. 01 (2022).

Ramli, Supian. “Argumen Eksistensi Tuhan Dalam Filsafat Barat.” TAJDID 15, no. 2 (2016): 205–224.

Siswadi, Gede Agus. “Argumen Logis Tentang Eksistensi Tuhan Dalam Wacana Filsafat Ketuhanan.” Sanjiwani: Jurnal Filsafat 12, no. 2 (2021): 127–135.

Situmorang, Jonar T H. Filsafat Dalam Terang Iman Kristen. PBMR ANDI, 2021.

Sudarminta, Justinus. “Makna Persahabatan Sebuah Tinjauan Dari Perspektif Filsafat.” Seri Filsafat Teologi 30, no. 29 (2020): 25–47.

Tjandra, Daniel S. “Etika Kristen: Terapan Praktis Untuk Perguruan Tinggi” (2023).




DOI: https://doi.org/10.52104/harvester.v9i1.175

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

HARVESTER telah terindeks pada situs: